Aku baru saja membeli buku matematematika. Tapi waktu itu, tidak sengaja seorang temanku membuat sampul buku itu sobek. Tapi biarlah bukan intinya, bukankah manfaat buku itu dari isinya. Bukan masalah isi atau pembahasan matematika yang akan ku tulis disini namun mengenai apa yang terselip dalam buku itu. Di sampul paling elakang bertuliskan sebuah cerita mengenai inspirasi kebersamaan.
Ada seorang anak bertanya pada ayahnya,
Anak : “Ayah, berapa penghasilanmu 1 jam?”
Mendengar pertanyaan ini sang ayah marah lalu berkata dengan kasar,
Ayah : “Jangan ganggu aku!”
Sang Ayah baru saja pulang kerja dalam keadaan lelah dan wajah muram. Namun, anaknya bersikeras dengan pertanyaannya.
Anak : “Ayah, berapa penghasilanmu, tolong jawab…!”
Ayah : “delapan dolar satu jam.”
Anak : “Ayah, boleh tidak aku pinjam 4 dolar?”
Ayah : “Aku sudah berkata, jangan ganggu aku! Diam dan pergilah ke kamarmu!” (bentak ayahnya)
Memasuki saat tidur malam, sang ayah sudah merasa agak tenang. Beliau menyesali perlakuannya tadi, lalu pergi ke loteng menuju kamar anaknya.
Ayah : “kau sudah tidur?”
Beliau lalu memberi anaknya 4 dolar yang tadi hendak dipinjamnya. Anaknya mengucapkan terimakasih, lalu menyisipkan tangannya ke bawah bantal dan mengeluarkan dari bawahnya uang 4 dolar yang tampak kusut.
Anak : “Sekarang aku punya 8 dolar! Ayah, bolehkah aku membeli sejam saja waktu darimu?”
Dari sini aku teringat kedua orang tuaku yang mungkin jarang memiliki waktu untukku. Mungkin juga aku ingin seperti anak itu yang mampu untuk membeli waktu, waktu untuk ibuku, ayahku dan seluruh keluargaku yang kini hampir jarang sekali ku rasakan kehangatannya. Dan berkata “Ibu, bolehkah aku membeli sedikit waktumu untuk bersamaku?” Belajarlah yang hanya mampu ku lakukan saat ini untuk mereka.
I love my family
4 komentar:
Wah, ceritanya... :D
kenapa hong ..???
ceritanya mantab
yaa .. buat inspirsi dalam berusaha :).
supaya tidak putus asa :)
Posting Komentar